Kamis, 10 Mei 2012

RESENSI BUKU (REVIEW BOOK)

RESENSI BUKU (REVIEW BOOK)
A. Pengertian resensi buku
  1. Dari segi bahasa
Resensi berasal dari bahasa Belanda “Recentie” yang berarti wawasan. Wawasan yang dimaksud adalah wawasan akan baik atau buruknya suatu karya.
2.  Kamus besar bahasa Indonesia
Resensi berarti pertimbangan atau pembicaraan tentang suatu karya kreatifitas, bisa berupa buku, film, pagelaran seni, musik, dan lain-lain yang sifatnya baru terbit atau launching.
3.  Kamus istilah karya tulis ilmiah
Resensi atau ulasan adalah suatu penjelasan, kupasan, komentar, interpretasi, atau kritik mengenai suatu hal, khususnya karya tulis ilmiah.
Ulasan buku (resensi buku) merupakan pertimbangan nilai dan makna buku yang dalam pembahasannya lebih dititik beratkan pada pertimbangan ilmiah yang dilengkapi dengan sejumlah argumentasi.
B.  Tujuan resensi bukuMemberikan informasi kepada khalayak tentang adanya buku yang baru terbit.
  • Menimbang agar buku atau suatu pementasan memperoleh perhatian dari orang-orang yang membutuhkannya.
  • Meberikan penilaian dan penghargaan terhadap isi suatu buku atau pementasan sehingga penilaian itu diketahui khalayak.
  • Melihat kesesuaian latar belakang pendidikan ilmu pengarang (untuk buku) dan kesesuaian karekterisasi tokoh, penokohan, setting, (untuk pementasan) dengan bahan yang ditulisnya atau sajian pementasan.
  • Menghargai keunggulan dari suatu penulisan buku/ penyajian pentas.
  • Mengungkap kelemahan/ suatu penulisan dan sistem penulisan/ alur pementasan.
  • Memberikan pujian atau kritikan yang konstruktif terhadap bobot ilmiah atau nilai sastra (untuk buku fiksi) karya tulis seseorang terhadap segala unsur pementasan.
C. Ruang lingkup resensi buku
  1. Unsur-unsur resensi
  • Estetika perwajahan karya yang sedang diresensi.
  • Latar belakang penulisan dan pengalaman penulis.
  • Tema dan judul dikaitkan dengan minat pembacanya.
  • Penyajian dan sistematika karya yang sedang diresensi.
  • Deskripsi teknis buka atau karya yang sedang diresensi.
  • Jenis buku atau karya yang sedang diresensi.
  • Keunggulan buku atau karya yang sedang diresensi.
  • Kelemahan buku atau karya yang sedang diresensi.
2.  Metode menulis resensi
  • Metode klasik
Metode klasik yaitu metode dimana penulis resensi mempertimbangkan bobot suatu karya yang dihadapinya. Diukur dengan standar yang ditentukan oleh kekuatan dan kebiasaan dalam bidang khusus, dimana karya itu diturunkan. Tempat karya tersebut, mewarnai tinjauan resensi dan inilah yang membedakan antara metode resensi klasik dengan metode resensi lainnya.
  • Metode laporan
Metode laporan adalah metode menulis resensi yang bersifat deskriptif atau penggambaran. Penulis memberikan gambaran tentang isi dari suatu karya (buku, seni, musik, dll). Isi dalam karya-karya tersebut dilukiskan termasuk pementasannya, programnya, serta mengutarakan pendapat kita sebagai penulis resensi melalui perincian yang dipilih atau diabaikan.  
  • Metode panoramik
Metode panoramik, yaitu metode resensi dengan pandangan kita sebagai penulisnya yang bersifat bersejarah. Bersamaan dengan memberikan pertimbangan terhadap suatu karya, penulis membanding-bandingkan dengan seluruh rentetan sejarah atau yang pernah terjadi sebelumnya. Misalnya, berkaitan dengan karya-karya terdahulu yang berkategori sama (buku-buku yang sama), pagelaran-pagelaran yang sama atau musik dari ruang atau kelas yang sama tingkatnya.
  • Metode impresionistik
Metode impresionistik, yaitu metode resensi dengan konsepsi “petualangan jiwa terhadap karya agung”. Penulis resensi yang berbakat impresionistik, mengandalkan, pertimbangannya terhadap suatu karya (buku, pagelaran, lukisan, musik, film, dll). Dengan melihatnya dari sudut pengaruhnya yang membuat diri penulis menjadi insan yang sensitif. Mutu kritik demikian tergantung pada penilaian subjektif pribadi kita penulisnya.
D. Prinsip resensi
Bahasa yang digunakan harus jelas, tegas, tajam,dan akurat. Selain itu juga, bahasa yang digunakan harus efektif, lengkap strukturnya, dan benar tata tulisnya.
Pilihan kata yang digunakan harus baik, tepat, dan tidak konotatif.
Format dan isi resensi harus disesuaikan dengan kompetensi, minat dan motivasi pembaca.
Objektif, seimbang, dan proporsional dalam menyampaikan timbangan terhadap buku atau hasil karya.

E. Langkah-langkah membuat resensi buku
  • Peresensi harus bersikap objektif terhadap sesuatu yang akan diresensi dan menanggalkan sepenuhnya sikap subjektifitas.
  • Peresensi mempunyai wawasan yang cukup luas terhadap bahan yang akan diresensi.
  • Peresensi harus mencoba membandingkan dengan sajian bentuk lain yang memiliki kesesuaian dengan bahan yang akan diresensi.
  • Peresensi harus mencoba memberikan komentar dengan acuan yang jelas dan terarah pada bagian yang diberi komentar agar tidak menimbulkan kesalah tafsiran antara resentator dengan penulis tersebut.
  • Peresensi harus mengungkapkan data berupa bagian atau unsur-unsur yang diresensi secara jelas dan lengkap agar dapat dengan mudah dihubung-hubungkan antara keduanya oleh pembaca.
  • Peresensi harus menghindari interpretasi yang keliru terhadap bahan yang diresensi yaitu dengan cara mengetahui dengan jelas tujuan dan arah penulis/ penyaji karya tersebut.
F. Dasar-dasar menulis resensi buku
  • Memahami atau menangkap tujuan (maksud) pengarang dengan karya yang dibuatnya.
  • Memiliki tujuan dalam membuat resensi buku.
  • Harus mengenal atau mengetahui selera dan tingkat pemahaman dari para pembaca.
  • Mempunyai pengetahuan dan menguasai berbagai disiplin ilmu pengetahuan sebagai tolak ukur ketika mengemukakan keunggulan dan kelemahan buku.
Jadilah pengamat buku sekaligus kolektor buku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar