BAHASA
KARYA TULIS ILMIAH
Ragam
bahasa ilmiah adalah ragam bahasa yang digunakan dalam karangan atau tulisan
ilmiah. Ragam bahasa ilmiah lebih menekankan pada segi kelugasan, ketetapan,
dan kebakuan. Maksudnya, mematuhi kaidah-kaidah gramatika menggunakan kosa kata
baku, dan mematuhi kaidah-kaidah ejaan yang berlaku.
Ciri-ciri ragam bahasa
ilmiah
1.
Bersifat lugas
2.
Mematuhi kaidah-kaidah gramatika
3.
Efektifitas kalimat-kalimatnya terpenuhi
4.
Menggunakan kosa kata baku
5.
Kalimat-kalimatnya bebas dari ambiguti
6.
Bebas dari makna kias
7.
Mematuhi persyaratan penalaran
Fungsi dan kedudukan
bahasa karya tulis ilmiah
1.
Fungsi aktif adalah penggunaan bahasa
untuk berkomunikasi secara aktif dengan pengguna atau pemakai bahasa lainnya (interlocutor).
2.
Fungsi pasif adalah penggunaan bahasa
yang tidak melibatkan orang lain di dalam kegiatan tersebut.
3.
Fungsi respektif adalah penggunaan
bahasa yang tidak melibatkan alat ucap, melainkan menggunakan penalaran untuk
memahami ide orang lain.
Bahasa dan
gaya penulisan
Kriteria bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah:
1. Kriteria
diksi
Yaitu bahasa ilmiah yang harus
mempergunakan pilihan-pilihan kata yang tepat.
2. Kriteria
kalimat
Yaitu penggunaan kalimat yang efektif
dan paragraf yang baik.
3. Kriteria
penalaran
Yaitu kriteria menilai kalimat berdasarkan
logis tidaknya penalaran suatu kalimat.
4. Kriteria
signifikansi
Yaitu kriteria karya ilmiah yang didasarkan pada
nilai dan arti penting sebuah karya.
Gaya penulisan
Gaya penulisan
merupakan sikap terhadap isi dan bentuk tulisan
Ciri-ciri tulisan ilmiah
yang baik antara lain:
1. Temukan
kajian ditulis dalam bentuk sistematis, terstruktur dan baku
2. Data
ditulis secara objektif
3. Tidak
membingungkan pembaca
4. Tidak
membuang-buang waktu pembaca
5. Tidak
menonton dalam perangkaian
Aturan-aturan gaya penulisan karya ilmiah
1.
Penulisan kata
Penulisan
kata mempunyai peranan yang penting dalam suatu bahasa karena kata menjadi
unsur utama pembangun sebuah kalimat.
Hal
yang perlu diperhatikan antara lain:
a. Penempatan
bentuk kata
b. Pengartian
kata
c. Pengfungsian
kata
d. Susunan
kata
2.
Penulisan kalimat
Dalam
penulisan ilmiah harus menguasai secara aktif kaidah penyusunan kalimat antara
lain:
a. Kalimat
lengkap
b. Kalimat
bertata bahasa yang benar
c. Kalimat
logis
d. Kalimat
efisien
e. Kalimat
yang variatif
3.
Penyusunan alenia atau paragraph
Alenia
atau paragraf adalah satuan bahasa yang biasanya disusun oleh beberapa kalimat.
Dalam menulis artikel ilmiah kita harus mampu menyusun alenia atau paragraf
melalui penalaran atau runtut dan padu, sehingga pikiran kita dapat disajikan
dalam suatu urutan yang teratur dan logis.
Menurut
fungsinya, kalimat-kalimat yang membangun sebuah alenia:
1. Kalimat
topik (kalimat pokok)
Kalimat topik merupakan kalimat yang
berisikan ide pokok atau ide utama alenia
2. Kalimat
pendukung (kalimat penjelas)
Kalimat pendukung merupakan kalimat yang
tidak dapat berdiri sendiri, pembentukannya selalu memerlukan kata sambung atau
frase penghuung
Alenia atau paragraf yang efektif haruslah memenuhi
tiga syarat
1.
Kohesi (kesatuan)
Kohesi
merupakan jika seluruh kalimat dalam alenia hanya membicarakan ssatu pokok
pikiran atau satu masalah
2.
Koherensi (kepaduan)
Koherensi
merupakan jika aliran kalimat satu dan lainnya berjalan lancar
3.
Pengembangan alenia
a. Pemerincian
secara maksimal gagasan utama ke dalam gagasan bawahan.
b. Penyusunan
gagasan bawahan ke dalam urutan yang teratur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar